info@poltekkaltara.ac.id +628125406278 Jl. P. Lumpuran, Kampung 1 Skip, Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara
Sederet Menu Sarapan yang Bisa Bikin Panjang Umur, Mau Coba? By Admin Politeknik Kaltara  22 Okt 2024, 07:16:41 WIB

Sederet Menu Sarapan yang Bisa Bikin Panjang Umur, Mau Coba?

Sarapan merupakan waktu makan yang paling penting yang dapat memberikan energi untuk beraktivitas. Jika mengkonsumsi menu yang tepat, makanan tersebut dapat menjadi bekal untuk memperpanjang umur. Beberapa pakar mengungkapkan menu-menu sarapan yang biasa dikonsumsi untuk memperpanjang usia. Kira-kira apa saja? Dokter di bidang kedokteran keluarga dan pengobatan anti-penuaan dan regeneratif, dr Suzanne J Ferree menekankan pentingnya sayuran dan telur di dalam menu sarapan. "Saya makan telur panggang yang diternakkan di padang rumput dengan campuran sayur-sayuran organik berwarna-warni, yang dimasak dengan minyak zaitun atau minyak alpukat murni," tutur Dr Suzanne yang dikutip dari Huff Post. Mahasiswa PhD dan Gruber Fellow di Universitas Yale, Raghav Sehgal, memiliki menu yang hampir mirip. Biasanya, Sehgal sarapan dengan telur dadar, sayuran bayam, tomat, telur, dan sedikit keju. "Saya biasanya memadukannya dengan alpukat atau salmon asap jika saya sedang ingin makan," tambahnya. Menurut Sehgal, sarapan dengan telur dan sayuran kaya akan nutrisi yang secara ilmiah berhubungan dengan umur panjang. Selain itu, menu tersebut kaya protein yang bagus untuk kesehatan muskuloskeletal, seperti tulang, sendi, otot, hingga saraf. "Sayuran menambahkan banyak vitamin dan antioksidan, serta serat, yang sangat baik untuk kesehatan usus. Selain itu, lemak sehat dari alpukat atau salmon sangat baik untuk kesehatan jantung dan kognitif Anda," jelas Sehgal. Sebuah studi ilmiah menemukan bahwa mengonsumsi telur secara teratur secara signifikan untuk menurunkan angka kematian. Sementara sayuran, dikaitkan dengan penurunan risiko banyak penyakit kronis yang dapat mengancam umur panjang.
Pakar kesehatan lainnya, Dr Monisha Bhanote, juga menyarankan sayuran dalam menu sarapan. Ia juga menambahkan makanan lainnya, seperti yogurt dan ubi jalar. Selain itu, ubi jalar juga ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan. Jenis umbi ini mengandung banyak antosianin, sejenis flavonoid atau antioksidan yang membantu melindungi dari peradangan kronis. Secara umum, ketiga ahli menyarankan untuk menghindari makanan olahan dan daging berlemak seperti sosis saat sarapan. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pola makan yang tinggi makanan olahan secara langsung terkait dengan berkurangnya harapan hidup. Demikian pula, mengonsumsi daging merah atau olahan secara teratur meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker. Selain itu, ketiga ahli juga menyarankan untuk mengurangi asupan gula tambahan, seperti sereal manis atau kue kering. "Untuk sarapan yang mendukung umur panjang, fokuslah pada makanan utuh dan padat nutrisi yang menyediakan keseimbangan lemak sehat, protein, dan karbohidrat kompleks," beber Sehgal. "Sertakan juga banyak antioksidan dari buah-buahan seperti beri, lemak sehat dari kacang-kacangan, biji-bijian, atau alpukat, dan sayuran kaya serat atau biji-bijian utuh," sambungnya. (dtk)