info@poltekkaltara.ac.id +628125406278 Jl. P. Lumpuran, Kampung 1 Skip, Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara
Waspadai 'Sitting Disease', Sakit Jantung akibat Kebanyakan Duduk! By Admin Politeknik Kaltara  27 Sep 2024, 07:34:48 WIB

Waspadai 'Sitting Disease', Sakit Jantung akibat Kebanyakan Duduk!

Pada era modern ini, kebiasaan duduk telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer saat bekerja, duduk di meja makan saat berkumpul dengan keluarga, atau bersantai di sofa saat menonton televisi. Kelihatannya sepele, namun kenyataannya kebiasaan banyak duduk dapat memiliki dampak serius pada kesehatan, terutama pada kesehatan jantung. Dalam konteks gaya hidup yang semakin sedentari, penting untuk memahami konsekuensi jangka panjang dari kebiasaan duduk yang berlebihan dan mencari cara untuk tetap aktif bergerak. Penyakit jantung, yang dulu sering dianggap sebagai masalah kesehatan di kalangan orang tua, kini telah mulai menjangkiti kelompok usia yang lebih muda. Menurut Dr dr Antonia Anna Lukito, SpJP(K), FIHA, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah, salah satu penyebabnya adalah kebanyakan duduk.
"Penyakit jantung di usia muda ternyata karena kelamaan duduk. Sekarang screen timenya banyak, jarang beranjak dari tempat duduknya. Untuk anak muda, perhatikan sitting disease," jelas dr Antonia kepada wartawan, saat ditemui di Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Kamis (26/9/2024).Dikutip dari laman American Senior Communities, istilah "sitting disease" merujuk pada sekelompok 34 kondisi kesehatan kronis yang biasanya muncul akibat kurangnya aktivitas fisik dan terlalu lama duduk. "Duduk lebih lama itu mempunyai potensi membuat kematian, termasuk jantung, dan stroke itu lebih besar," tambahnya. Hal lain juga disoroti oleh dr Antonia mengenai perbedaan perilaku antara anak muda dan orang tua dalam cara mereka mencari hiburan. Banyak anak muda cenderung memilih untuk pergi ke mal atau menikmati kuliner, aktivitas yang sebagian besar dilakukan dalam posisi duduk. Sementara orang tua lebih suka beraktivitas di luar ruangan, seperti berjalan-jalan, atau mungkin berkebun akan lebih mendukung gaya hidup aktif.
Mengingat potensi dampak serius dari kebiasaan duduk yang berlebihan, sangat penting bagi setiap orang untuk menyadari berapa lama untuk menghabiskan waktu dalam posisi duduk. Menggabungkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian, seperti berjalan kaki, melakukan peregangan, atau berolahraga, dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung.(dtk)