info@poltekkaltara.ac.id +628125406278 Jl. P. Lumpuran, Kampung 1 Skip, Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara
Fakta-fakta Pria di Inggris Idap Kanker Mulut, Awalnya Cuma Ngeluh Sariawan By Admin Politeknik Kaltara  17 Okt 2024, 07:23:52 WIB

Fakta-fakta Pria di Inggris Idap Kanker Mulut, Awalnya Cuma Ngeluh Sariawan

Seorang pria di Stafford, Inggris bernama Barman Dan Durant (26) menceritakan pengalamannya didiagnosis mengidap kanker mulut usai mengeluhkan gejala sariawan. Ketika pertama kali menemukan sariawan tersebut, Barman tidak panik dan mengobati sendiri kondisi tersebut.
Sariawan tersebut ia temukan pertama kali pada bulan April, lalu ia didiagnosis mengidap kanker pada Agustus. "Bentuknya seperti bercak abu-abu keputihan, seukuran koin satu sen. Saya tidak memikirkannya setelah itu. Sebagian besar hanya terasa seperti tidak ada," katanya dikutip dari Daily Mail, Rabu (16/10/2024).
1. Sariawan Tak Sembuh-sembuh
Pada suatu hari ia tidak sengaja menggigit sariawannya. Luka sariawan tersebut meradang dan tidak sembuh-sembuh. Akibat kejadian tersebut Barman akhirnya memutuskan untuk pergi memeriksakannya ke dokter. Sesampainya di fasilitas kesehatan dan dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosisnya mengidap karsinoma sel skuamosa, sejenis kanker yang dapat memengaruhi kulit dan sel-sel mirip kulit yang menutupi bagian mulut. "Perawat berkata, 'Anda beruntung karena menggigit lidah Anda'," kata Barman. Sariawan yang tidak sembuh dalam waktu lama bisa menjadi salah satu indikasi masalah kanker mulut. Biasanya sariawan bisa bertahan sampai 3 minggu. Tanda yang muncul di mulut meliputi pembengkakan, benjolan, bercak merah atau putih, gigi tanggal, sakit tenggorokan, atau kesulitan menelan.
2. Jalani Operasi 11 Jam
Setelah diagnosis diberikan, Braman harus menjalani operasi. Operasi dilakukan selama 11 jam dengan memotong dua tumor yang ada di dalam mulutnya. Tim dokter juga mengangkat 50 persen bagian lidah Braman dan melakukan rekonstruksi menggunakan kulit dari bagian bawah di lengan kirinya. Dokter juga membedah leher Braman untuk mengangkat kelenjar getah bening yang terkena kanker dan saat ini ia sedang menunggu hasil biopsi untuk memastikan apakah memerlukan perawatan lanjutan. "Mereka mengambil kulit dari lengan bawah saya untuk lidah saya dan kemudian kulit dari perut saya untuk menggantikan kulit di lengan saya," ceritanya. "Mereka juga menggunakan arteri dari lengan bawah saya dan memasukkannya ke lidah saya sehingga ada aliran darah," sambung Braman.
3. Sempat Tidak Percaya Itu Kanker
Braman mengaku begitu terkejut ketika pertama kali mendapatkan diagnosis dari dokter. Ia mengira bahwa luka yang ada di dalam mulutnya merupakan sariawan biasa. "Saya tidak begitu percaya itu kanker. Mendengar kabar itu membuat saya sedih. Saya menangis. Rasanya sangat tidak nyata," ceritanya. Setelah menjalani operasi rekonstruksi, Braman menghabiskan waktu delapan hari di rumah sakit untuk perawatan. Tim dokter ingin memastikan tidak ada komplikasi dan Braman bisa mulai terbiasa makan dan minum lagi dengan lidah barunya. Untuk mengembalikan kemampuan makannya, Braman sedang menjalani pola makan makanan lunak dan sedang menunggu hasil biopsi kelenjar getah beningnya. "Belajar menelan dengan benar cukup sulit. Saya baru saja terbiasa mengunyah. Rahang saya sangat sakit. Banyak hal yang harus dipelajari kembali," tambas Braman. (dtk)