info@poltekkaltara.ac.id +628125406278 Jl. P. Lumpuran, Kampung 1 Skip, Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara
Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Terjatuh dari Ketinggian By Admin Politeknik Kaltara  18 Okt 2024, 09:48:18 WIB

Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Terjatuh dari Ketinggian

Jatuh merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama secara global. Dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 684.000 kasus jatuh yang berakibat fatal terjadi setiap tahun, menjadikannya penyebab kematian akibat cedera tidak disengaja terbanyak kedua, setelah cedera lalu lintas jalan raya. Lebih dari 80 persen kematian akibat jatuh terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dengan wilayah Pasifik Barat dan Asia Tenggara menyumbang 60 persen dari kematian ini. Di semua wilayah di dunia, tingkat kematian tertinggi terjadi pada orang dewasa berusia di atas 60 tahun. Jatuh dari ketinggian sangat berkorelasi dengan trauma atau cedera yang lebih parah serta kematian. Trauma fisik yang dialami akibat jatuh dari ketinggian kemungkinan besar akan mengubah hidup seseorang. Dikutip dari HRNews UK, berikut penjelasannya.
1. Cedera kepala
Jatuh dari ketinggian dapat mengakibatkan trauma parah pada kepala jika terbentur sesuatu saat jatuh atau mendarat. Kepala yang terbentur saat terjatuh juga dapat mengakibatkan cedera yang dapat mengubah hidup seperti perdarahan otak atau fraktur tengkorak. Perdarahan otak sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian di kemudian hari atau menyebabkan kecacatan serius.
2. Cedera tulang belakang
Kerusakan pada tulang belakang akibat terjatuh dapat menyebabkan kelumpuhan seumur hidup dan kehilangan kemampuan untuk berjalan lagi.
3. Fraktur tulang rusuk
Fraktur tulang rusuk dapat berarti patah atau retak pada tulang rusuk yang sangat menyakitkan. Hal ini juga dapat menyebabkan risiko paru-paru bocor dan masalah pernapasan lebih lanjut jika paru-paru yang retak memengaruhi bagian tubuh lainnya.
4. Memar paru-paru
Memar paru-paru dapat menyebabkan masalah pernapasan dan mengi, Apabila mengalaminya, seseorang mungkin mengalami nyeri dada atau sesak napas. Penting menjalani rontgen untuk memastikannya oleh tenaga medis profesional. Memar paru-paru dapat menyebabkan masalah pernapasan seumur hidup, sehingga semakin penting untuk menghindari risiko terjatuh saat bekerja.
5. Ruptur jantung dan aorta
Ruptur aorta terjadi ketika semua lapisan dinding aorta robek, menyebabkan darah bocor keluar dan menghentikan darah untuk dipompa ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan syok hemoragik. Jika ini terjadi, hal ini dapat mengancam jiwa, intervensi medis segera diperlukan jika menduga seseorang mengalaminya akibat terjatuh. (dtk)